Minggu, 26 Mei 2013
IP Address
IP Address
A. Pengertian IP Address
IP address adalah alamat identifikasi komputer/host yang berada didalam jaringan. Dengan adanya IP address maka data yang dikirimkan oleh host/komputer pengirim dapat dikirimkan lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke host/komputer yang dituju.
Setiap komputer/host memiliki IP address yang unik sehingga dua komputer/host yang berbeda tidak boleh memiliki IP address yang sama dalam satu jaringan.
B. Format IP address
IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit dengan bentuk sebagai berikut.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Misalnya
11000000000010100001111000000010
Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam 4 segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat.
Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya:
11000000 = 192
00001010 = 10
00011110 = 30
00000010 = 2
Adapun nilai terbesar dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan demikian, jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.
Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan hostID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID seperti nama jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Keunggulan TCP/IP adalah sebagai berikut:
1) Open Protocol Standard
2) Independen dari physical network hardware.
3) Skema pengalamatan yang umum menyebabkan device yang menggunakan TCP/IP dapat menghubungi alamat device-device lain di seluruh network, bahkan Internet sekalipun.
4) High level protocol standar
5) TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.
Model Arsitektur TCP/IP
Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan TCP/IP dengan model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5 level fungsi dalam arsitektur protokol. Berikut merupakan bagan dari 5 layer dalam TCP/IP.
a) Application Layer
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
HyperText Transfer Protocol (HTTP).
File Transfer Protocol (FTP).
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).
Telnet.
Domain Name System (DNS).
Simple Network Management Protocol (SNMP).
b) Transport Layer
Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan koreksi kesalahan. TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi, TCP juga dikatakan protokol transpor untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data. UDP menyediakan layanan pengiriman datagram tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua protokol ini mengirmkan data diantara Application Layer dan Internet Layer.
Sifat- sifat yag terdapat di TCP sebagai berikut:
Connection-orientedSuatu arsitektur/mekanisme komunikasi data di mana dua perangkat yang akan saling berkomunikasi diharuskan untuk membuat sebuah sesi (session) terlebih dahulu.
Reliabel (Keandalan) yang dimiliki oleh protokol ini disebabkan karena beberapa mekanisme. Berikut mekanisme tersebut:
1.Checksum.
2.Duplicate Data Detection:
3.Retransmisson.
4.Sequencing.
5.Timers.
Stream data transfer
TCP akan mengelompokkan byte-byte yang sebelumnya tidak terstruktur ke dalam bentuk segmen untuk kemudian
dikirimkan ke IP. Layanan ini memberikan keuntungan bagi aplikasi-aplikasi karena mereka tidak perlu lagi membuat blok-
blok data.
Efficient flow control
Ketika mengirim ulang acknowledgement ke alamat asal, proses TCP yang menerima mengindikasikan nomor urutan yang
bisa diterimanya tanpa harus meng-over flow buffer internal miliknya.
Full-duplex operation
TCP bisa mengirim dan menerima dalam waktu yang bersamaan.
Multiplexing
Komunikasi antar upper-layer yang terjadi secara simultan bisa dimultiplexikan melalui satu koneksi tunggal
c) Internet Layer
Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol adalah jantung dari TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet Layer (RFC 791).
d) Network Access Layer
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung.
Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram. IP merupakan protokol pada network layer yang bersifat :
Connectionless, yakni setiap paket data yang dikirim pada suatu saat akan melalui rute secara independen.
Unreliable atau ketidakandalan yakni Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.
e) Physical Layer
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.
Pengertian UDP (User Datagram Protocol)
User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuahprotokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
Mengenal Pengertian dan Fungsi IP Adress sangat diperlukan bagi kita komputer mania yang ingin mempelajari seluk beluk komputer network atau jaringan. IP adress atau Internet Protocol adress tidak bisa lepas dari ilmu komputer jaringan. Untuk itu Mari Mengenal Pengertian dan Fungsi IP Adress atau Internet Protocol secara detail.
Baik kita mulai dari pengertian atau definis terlebih dahulu.
Pengertian IP Address
IP address adalah sigkatan dari Internet Protocol addreess, yaitu suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat, misalnya komputer atau printer, yang terdapat di dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.
Fungsi IP Adress
Fungsi IP address dibagi menjadi dua fungsi. Pertama, sebagai alat identifikasi host atau antarmuka jaringan. Kedua, sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi tersebut diilustrasikan sebagai “Sebuah nama untuk mengetahui siapa dia". Sebuah alamat untuk mengetahui di mana dia. Sebuah rute agar bisa sampai ke alamat tersebut.”
Para pembuat sistem IP address menggunakan bilangan 32 bit. Sistem ini dikenal sebagai Internet Protocol version 4 (IPv4) dan masih digunakan hingga sekarang. Tingginya tingkat pertumbuhan jumlah dan kapasitas jaringan internet menyebabkan dibutuhkannya sistem alamat yang mampu mengidentifikasi lebih banyak anggota jaringan, sistem pengalamatan yang baru diperkenalkan pada tahun 1995. Sistem tersebut dikenal sebagai IPv6.
Oke, kita sudah mengenal Pengertian dan Fungsi IP Adress, sekarang mari kita perkaya lagi pengetahuan tentang IP adress dengan mengenalnya lebih dalam lagi.
Format IP Address
Sejatinya, pengalamatan IP address menggunakan bilangan biner. Akan tetapi, agar lebih mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, IP address ditulis sebagai 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Format penulisan ini disebut dotted-decimal notation. Setiap bilangan desimal tersebut merupakan nilai dari satu oktet (delapan bit) alamat IP.
Kelas IP Address
Oleh para administrator jaringan, IP address dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan, namun memiliki anggota sedikit.
Network ID dan Host ID
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu network ID dan host ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada sedangkan host ID menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.
Contoh pengalokasian IP address adalah sebagai berikut. Akan dibuat sebuah jaringan yang menghubungkan tiga buah komputer. Langkah yang dilakukan adalah menentukan network ID dan host ID. Network ID digunakan untuk menunjukkan host TCP/IP yang terletak pada jaringan yang sama. Semua host pada satu jaringan harus memiliki network ID yang sama.
Dengan begitu, sebagai contoh pemberian network ID untuk jaringan tersebut adalah 192.168.1.xxx. Host ID digunakan untuk menunjukkan suatu host dalam jaringan. Setiap antarmuka jaringan harus memiliki host ID yang unik. Misalnya, 192.168.1.1, 192.168.1.2, dan 192.168.1.3
Subnetting
Subnetting adalah pemecahan jaringan yang diidentifikasi oleh IP address menjadi sebuah jaringan yang lebih kecil yang disebut sebagai subnet. Dengan kata lain, subnet adalah sebuah jaringan lokal di dalam jaringan lokal.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan sebuah organisasi jaringan memerlukan lebih dari satu jaringan. Di antaranya, perbedaan teknologi tiap komputer atau alat, keterbatasan teknologi di beberapa terminal, keamanan data, dan hubungan point-to-point.
Subnet mask adalah angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dan host ID serta menunjukkan letak suatu host, apakah berada pada jaringan lokal (subnet tersebut) atau jaringan di luar (subnet tersebut).
sumber :
http://starbhak-cyber.blogspot.com/2012/07/pengertian-kekurangan-kelebihan-dan.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar