Minggu, 18 Maret 2012

Kode etik Sarjana Teknik Mesin



Dunia pendidikan semakin maju dan berkembang khususnya diperguruan tinggi, dimana setiap perguruan tinggi memiliki tujuan yang sama yakni mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga dapat mewujudkan manusia khususnya masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mempunyai daya saing dalam membangun dan memajukan bangsa Indonesia sekaligus untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, korupsi dan nepotisme.
Dalam pengenalan akan pentingnya teknologi kami dalam mempengaruhi kualitas kehidupan diseluruh dunia dan dalam penerimaan diseluruh dunia dan dalam penerimaan kewajiban kami dari profesi kami, anggota-anggotanya dan masyarakat yang kami layani dengan ini kami menyatakan diri terikat pada perilaku etis dan professional tertinggi dan setuju.


1.      Menjaga dan mengembangkan kompetensi Teknis dan mengambil tugas teknologi yang lain hanya bila memiliki kulaifikai melaului pelatihan atau pengalaman ,ayau setelah menyatakan secara terbuka keterbatasan relavansi kami.
2.      Memberlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada factor-faktorseperti ras,agama,jenis kelamin,keterbatasan fisik,umur da nasal kebangsaan.
3.      Menolak sogokan dalam segala bentuknya.
4.      Membantu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini.
Saya akan mulai mengaplikasikan ke 10 poin ini mari teman-teman engineer,kita junjung tinggi kode etik ini mulai dari sekarang.
5.      Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai dan kemungkinan konsekuensinya
6.      Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering,yang taat azas pada keamanan,kesehatan dan kesejahteraan public dan segera menyatakan secara terbuka factor-faktor yang dapat membahayakan public atau lingkungan.
7.      Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain,milik ,reputasi atau pekerjaan dengan tindakan salah satu maksud jahat.
8.      Menghindari konflik interest atau yang terperkirakan sedapat mungkin dan membukakanya pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul.
9.      Mencari menerima dan menawarkan kritik pekerjaan teknis,mengakui dan memperbaiki,keslahan dan mengharagai selayaknya kontribus orang lain.
10.  Akan jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau perkiraan menurut data yang tersedia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar